PERINGATAN MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW 1435H
DI MASJID BAITUL MUKHLISIN
AlHabib Dr. Muhammad Attamimy, M.Ag. (mewakili Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.) |
Azan subuh berkumandang di pagi hari dari menara Masjid Baitul Mukhlisin. Hari itu bertepatan dengan tanggal 12 Rabi'ul Awwal 1435H/ 14 Januari 2014. Azan subuh itu menjadi pertanda datangnya waktu shalat subuh dan sekaligus menjadi pertanda dimulainya acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Jamaah pun satu per satu berdatangan untuk mengikuti shalat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan runtutan acara Maulid Nabi.
Drs. Ahmad Junaedi (Direktur Eksekutif BWI) |
Bertindak sebagai imam shalat AlHabib Dr. Muhammad Attamimy, M. Ag. (Direktur Urusan Haji Kemenag RI). Selesai shalat acara dilanjutkan dengan zikr rawatib dan pembacaan wirdul latif susunan Alhabib Abdullah bin 'Alawy Alhaddad.
Waktu terus berjalan dan matahari pun sedikit demi sedikit muncul ke permukaan. Bersamaan dengan itu jamaah yang berdatangan pun semakin banyak. Mereka datang dari berbagai penjuru wilayah Jabotabek. Acara terus berlanjut dengan pembacaan surah Yasin, tahlil, tasbih, dan tahmid serta doa arwah. Menyusul selanjutnya pembacaan kitab Unsyudatun Nabawiyyah susunan Syaikh Abdullah Arfan Baraja.
Peringatan Maulid kali ini menjadi lebih semarak dengan kehadiran ulama dan pejabat dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI dan Badan Wakaf Indonesia. Ulama yang hadir diantaranya KH. Ahmad Faisal Asmawi, Lc. dan KH. M. Soleh Rohmani, MA. Dan mewakili Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, AlHabib Dr. Muhammad Attamimy, serta dari Badan wakf Indonesia (BWI) hadir Drs. Ahmad Junaedi selaku Direktur Eksekutif BWI.
Posisi masjid yang sedah terkepung diantara proyek pembangunan gedung apartemen saat ini menjadi bahasan utama para pengisi acara. Drs. Abdussomad, MA. selaku Ketua Dewan Pembina Masjid menegaskan bahwa urusan nasib masjid ke depan tidak dapat ditentukan sekenanya. Ada aturan yang harus ditaati oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Dan lembaga negara yang berhak membantu penentuan nasib masjid selanjutnya adalah Kementerian Agama RI dan Badan Wakaf Indonesia.
Sambutan Ust. Abdussomad tadi disambut positif oleh pejabat BWI. Dalam kesempatan sambutannya, Drs. Ahmad Junaedi menambahkan tentang posisi Undang-Undang Wakaf dan peraturan tentang wakaf lainnya yang menjadi aturan sah dan berlaku di negeri ini.
Dalam kesempatan berikutnya, KH. Ahmad Faisal Asmawi, KH. M. Soleh Rohmani dan AlHabib Dr. Muhammad Attamimy menyampaikan tentang pentingnya mencintai Nabi serta mewujudkannya dalam aktifitas sehari-hari. Perjuangan membela nasib masjid ini juga merupakan bagian dari perwujudan rasa cinta kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Masjid harus dipertahankan sebagai corong syiar Islam di tengah hirup pikuk perkembangan kota Metropolitan. Masjid juga harus memiliki fungsi sosial yang dapat dirasakan manfaatnya oleh umat.
Tepat jam 08.00 acara ditutup dengan doa. Para ulama, pejabat, dan jamaah yang hadir berharap acara Maulid Nabi ini tidak sekedar sebagai seremoni reliji. Lebih dari itu, acara ini dapat memberikan pencerahan bagi umat dan juga nasib Masjid Baitul Mukhlisin selanjutnya yang lebih baik. (Red. 12 Rabi'ul Awwal 1435H/ 14 Januri 2014)
Jamaah datang dari berbagai penjuru wilayah Jabotabek |
Drs. Abdussomad, MA. (Ketua Dewan Pembina Masjid Baitul Mukhlisin) |
Kaum remaja turut ambil bagian memeriahkan acara |