Minggu, 10 Juli 2011

MASJID KITA: PERGINYA GURU, PENASIHAT, DAN MOTIVATOR KAMI: KH. ...

MASJID KITA: PERGINYA GURU, PENASIHAT, DAN MOTIVATOR KAMI: KH. ...: "Duka belum lagi hilang menggelayuti hati setelah berpulangnya ke rahmatullah dua orang ulama yang kami panuti, KH. Sabilarrosyad dan KH. Za..."

PERGINYA GURU, PENASIHAT, DAN MOTIVATOR KAMI: KH. ABDULLAH H. MUHASIM


Duka belum lagi hilang menggelayuti hati setelah berpulangnya ke rahmatullah dua orang ulama yang kami panuti, KH. Sabilarrosyad dan KH. Zainuddin, M.Z. Hari Sabtu kemarin, 9 Juli 2011 atau bertepatan dengan 7 Sya'ban 1432H, jam 12.15WIB, telah menyusul berpulang ke rahmatullah Almukarrom wa Almuhtarom KH. Abdullah H. Muhasim dalam usia 84 tahun.

KH. Abdullah H. Muhasim adalah tokoh yang sangat penting bagi Masjid Baitul Mukhlisin. Beliau memiliki banyak sumbangsih bagi perjalanan masjid ini dari mulai didirikannya hingga pengembangannya. Beliau adalah guru yang juga telah berperan sebagai insiator dan motivator. Sikap istiqamahnya dalam memraktekkan ajaran agama menjadi teladan bagi kami. Kegigihan beliau dalam menegakkan kebenaran sangat mengagumkan. Bahkan dalam kondisi sakit dan usia yang sudah cukup renta, beliau masih juga menunjukkan semangat yang tinggi dalam membela syiar Islam. Sungguh sebuah kehilangan besar ketika beliau akhirnya harus pergi meninggalkan kami.

Semasa hidupnya beliau sempat berguru kepada beberapa ulama besar seperti KH. Abdussomad Albanjari, Muallim Shiddik, Mu'allim Mana', Habib 'Alwi Jamalulail, Mu'allim Thabrani (Paseban), KH. Abdullah 'Arfan Baraja', KH. Muhammad Syafi'i Hadzami (Mu'allim Syafi'i Hadzami/ Pendiri Perguruan Islam Al'asyiratussyafi'iyyah), dan beberapa ulama lain. Sedari kecil beliau memang sangat cinta ilmu. Beliau baru berhenti mendatangi ahli-ahli ilmu setelah penyakit stroke menyerangnya pada tahun 2004.

Selain belajar beliau juga mengajar. Ilmu menurutnya harus terus dipelajari tanpa henti selama umur masih dikandung badan. Ilmu yang dipelajari itu kemudian harus diamalkan. Yaitu diamalkan oleh diri sendiri dan juga diamalkan dengan cara diajarkan kepada orang lain. Atas dasar keinginannya untuk mengajarkan ilmu itulah pada tahun 1971 beliau mendirikan Madrasah Raudhatussu'ada.

Sekolah tersebut telah mendidik begitu banyak generasi muda di seputaran Kampung Bendungan Udik (Kelurahan Karet Semanggi). Ini menjadi sebuah contoh sumbangsih anak bangsa yang dengan potensi yang dimilikinya telah berhasil membantu program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa. Tentunya masih banyak tokoh lain di negeri ini yang dengan inisiatifnya sendiri turun untuk memperjuangkan nasib bangsa. Semoga Allah SWT memberikan ganjaran kebaikan yang berlipat ganda bagi mereka.

Selamat jalan guru kami, penasihat kami, dan penggugah motivasi kami. Semoga Allah jadikan kuburmu menjadi taman dari taman-taman surga. Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu. Amin ya Rabbal 'alamin.

Jumat, 24 Juni 2011

PENGAJIAN SELASA MALAM, TANGGAL 22 MARET 2011 DIASUH OLEH KH. MUHAMMAD SOLEH ROHMANI, MA.


KITAB PERTAMA:
AL FIQHUL MANHAJIY ‘ALA MADZHABIL IMAM ASY-SYAFI’IY
ALMAJLAD AL AWWAL (JILID 1)
Karangan : Dr. Musthafa Al-Khin dan Dr. Musthafa Al-Bugha


PENDAHULUAN
Pengertian Ilmu Fiqh, Sumber-Sumbernya, Dan Beberapa Istilah Yang Berkaitan Dengannya

Makna Fiqh:
Makna secara bahasa (lughawiy): fiqh bermakna faham (mengerti) –faqiha - yafqahu—fahima – yafhamu.

                Makna secara istilah (ishthilahiy):
                Pertama:            
Pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ yang berkaitan dengan perbuatan dan perkataan orang-orang mukallaf serta diikuti dengan dalil-dalil yang mendasarinya yang berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an, Hadits Nabi, dan yang tumbuh dari keduanya berupa ijma’ serta ijtihad ulama. Contoh: wajibnya niat pada wudhu dikutip hukum wajib niat itu dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “innamal a’maalu binniyyaat”. (sesungguhnya setiap perbuatan bergantung pada niatnya).
Begitu juga tentang wajibnya berniat untuk berpuasa yang harus dicanangkan dalam hati sejak malam (sebelum datang subuh). Hukum wajibnya niat bersumber dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Baihaqy dan Addaaru Quthny, “man lam yubayyit ashshiyaama qablal fajri falaa shiyaama lah”. (tidak sah puasa seseorang yang tidak memasang niat puasa sebelum masuk waktu subuh)

Kedua:
Hukum syara’ itu sendiri, seperti perkataan yang biasa kita ucapkan : “anda telah belajar fiqh”, dalam pengertian anda telah belajar telah belajar hukum-hukum fiqh yang terkandung dalam kitab-kitab fiqh.  Adapun hukum-hukum yang terkandung didalamnya berasal dari Al-Qur’an, Alhadits, Ijma’ dan Ijtihad ulama.

Perbedaan antara kedua makna fiqh secara ishthilahiy tadi adalah :
  •          yang pertama berkaitan dengan pengetahuan tentang hukum-hukum. 
  •       yang kedua adalah hukum itu sendiri dinamakan hukum fiqh.


Jumat, 13 Mei 2011

GURU PENGGANTI

Kewajiban menuntut ilmu merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap muslim. Masa hidup dari sejak buaian hingga menjelang kematian adalah masa bagi proses penuntutan ilmu yang tidak boleh putus. Kepergian guru tercinta--KH. Sabilarrosyad-- tidak dapat dijadikan alasan untuk berhenti mengaji. Terlebih beliau sendiri acap kali mengajarkan agar murid-muridnya melanggengkan kegiatan menuntut ilmu dan tidak berhenti hanya pada dirinya.

Menyadari akan pentingnya kegiatan penuntutan ilmu tersebut maka pengurus Masjid Kita segera mencari guru pengganti. Guru pengganti tersebut dicari yang sanad keilmuannya bersinggungan dengan sanad keilmuan Almarhum Almaghfurlah KH. Sabilarrosyad. Proses pencarian telah dilakukan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Almukarram KH. Maulana Kamal Yusuf, yang juga merupakan teman seperjuangan Almarhum Almaghfurlah KH. Sabilarrosyad. Dari beliau kemudian didapat nama guru pengganti, yaitu KH. M. Soleh Rohmani, M.A.



KH. Soleh Rohmani, M.A. adalah salah seorang guru di Alma'had Al'aaly Al-Arba'in - pesantren tinggi yang didirikan oleh Mu'allim Syafi'i Hadzami. Di pesantren ini Almarhum Almaghfurlah KH. Sabilarrosyad juga sempat lama mengabdi. Selain itu KH. Soleh Rohmani, M.A. adalah juga murid Syekh Yasin Al Fadani, Makkah. Sebelumnya beliau banyak menimba ilmu dasar agama pada KH. Abdurrazak Ma'mun, Kuningan Timur, Jakarta. Dari sejarah singkat beliau maka tampak jelas betapa sanad keilmuan beliau memang bersinggungan dengan guru sebelumnya.

KH. Soleh Rohmani, M.A. selain berguru kepada guru-guru besar tadi, beliau juga menempuh pendidikan formal hingga dua kali menamatkan program S2 di dua kampus dan bidang studi yang berbeda. Beliau mendapat gelar master untuk studi orientalisme dan studi dakwah Islam.

Sekarang beliau telah resmi menjadi guru pengganti yang melanjutkan perjuangan guru sebelumnya. Kitab yang beliau ajarkan: Alfiqhu Almanhaji, Fathul Karim Almannan, dan Mukhtaru Al-Ahaadiits. Beliau rutin mengajar di Masjid Kita setiap malam Rabu ba'da Isya.

Materi pengajian yang disampaikan oleh beliau akan diusahakan untuk dapat diikuti dalam blog masjid kita ini.

Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan kepada guru kita agar beliau senantiasa dapat membimbing kita dengan ilmunya. Amin

Rabu, 02 Maret 2011

PERGINYA SEORANG GURU

Duka masih menggelayut setelah 7 hari perginya guru kami tercinta, Bapak KH. Sabilarrosyad. Kurang lebih 25 tahun beliau membimbing kami lewat ta'lim yang dipimpinnya dan juga di luar ta'lim. Beliau di Masjid Baitul Mukhlisin memang bukan cuma sekedar guru ta'lim, tetapi juga menjadi salah satu anggota dewan penasehat.

Jelas kami sangat kehilangan dengan kepergian beliau ketika sumbangsihnya di Masjid Kita masih sangat dibutuhkan. Gayanya yang sederhana, lugas, humoris, namun tetap tegas adalah kesan yang sangat melekat pada seluruh jajaran pengurus dan jamaah Masjid Kita.Penguasaan ilmu agamanya dengan sanad ilmu yang kuat membuat kami sangat terbimbing olehnya.

Beliau menjadi teladan bagi kami. Teladan dalam sikap kesehariannya yang penuh kesederhanaan. Teladan dalam kegigihannya menuntut ilmu. Beberapa orang guru yang sempat beliau timba ilmunya adalah KH. Abdussomad (Pedurenan, Jakarta Selatan), KH. Ahmad Junaidi, KH. Abdullah Arfan Baroja, dan KH. Muhammad Syafi'i Hadzami. Beliau juga menjadi teladan bagi kami dalam ketegasannya dalam menyampaikan dan membela kebenaran.

Kami memang sangat membutuhkan kehadiran beliau di tengah-tengah kami. Namun Allah rupanya lebih mencintainya. Pada tanggal 23 Februari 2011 atau 20 Rabi'ul Awwal 1432 pukul 01.20 WIB beliau dipanggil menuju ke haribaanNya.

Selamat jalan guru tercinta. Semoga Allah menerima segala amal baikmu, mengampuni segala kesalahanmu, dan melipatgandakan ganjaran atas amal baikmu. Amin